Cara Kerja Sistem Injeksi Motor (FI)

MOBIL MOGOK - Cara Kerja Sistem Injeksi Motor (FI) - buat anda yang ingin mengetahui bagaimana cara kerja sistem injeksi pada sepeda motor. setiap jenis dan model mesin dari beberapa pabrikan meiliki desain masing - masing. nama teknologi injeksi pada motor produk merek pun berbeda-beda contoh honda dengan PGM-FI nya dan Yamaha dengan YMJET-FI.

Nah bagaimana sih cara kerja sistem injeksi pada sepeda motor itu dan apa saja sih komponen motor injeksi yang berperan dalam sistem injeksi FI. sebetulnya pada dasarnya sistem injeksi itu sama, yaitu mempunyai komponen berikut ini :

Cara Kerja Sistem Injeksi Motor (FI)

Komponen Sistem Injeksi Mesin

  • ECU – Electrical Control Unit 
berfungsi sebagai pusat pengolah data kontrol yang mendapat masukan data dari sensor2 yang ada di mesin untuk mengontrol waktu penyemprotan bahan bakar, jumlah bahan bakar yang dikeluarkan, dan saat pengapian. perangkat kontrol ini jika terjadi eror bisa di reset. ada cara untuk mereset ECU.

  • Fuel Pump 
Cara Kerja Sistem Injeksi Motor (FI)

berfungsi sebagai pompa bahan bakar untuk menghasilkan tekanan bahan bakar untuk di injeksikan. Terdapat saringan bahan bakar di komponen ini yang bisa anda bersihkan jika kotor. untuk Membersihkan Saringan Pompa Injeksi, anda harus membukanya. karena letaknya yang berada di dalam tangki bahan bakar.

  • Pressure Regulator 
berfungsi untuk mengatur kondisi tekanan bahan bakar selalu tetap (55~60psi).

  • Temperature Sensor
berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang kondisi suhu mesin. untuk menentukan bahan bakar yang di injeksikan.

  • Inlet Air Pressure Sensor 
berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang jumlah kondisi tekanan udara yang akan masuk ke mesin, untuk menentukan bahan bakar yang di injeksikan.

  • Inlet Air Temperature Sensor 
berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang kondisi suhu udara yang akan masuk ke mesin, untuk menentukan bahan bakar yang di injeksikan.

  • Atmospheric Pressure Sensor 
berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang kondisi tekanan udara lingkungan sekitar, untuk menentukan bahan bakar yang di injeksikan.

  • Crankshaft Sensor 
berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang posisi dan kecepatan putaran mesin.

  • Throttle Sensor 
berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang posisi dan besarnya bukaan aliran udara.

  • Camshaft Sensor
berfungsi untuk memberikan data masukan ke ECU tentang posisi langkah mesin, untuk menentukan langkah hisap dimana terjadi bukaan injector.

  • Fuel Injector / Injector 
berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam mesin, berdasarkan perintah dari ECU untuk timing buka tutupnya.

  • Speed Sensor
berfungsi untuk memberi masukan ke ECU kondisi kecepatan kendaraan, memainkan gas saat berhenti dan saat dalam kecepatan tinggi, buka INJECTOR berbeda.

  • Vehicle-down Sensor 
berfungsi untuk memberi masukan ke ECU tentang kondisi kemiringan sepedamotor, jika motor terjatuh dengan mesin hidup maka ECU akan menghentikan kerja mesin.

Untuk mesin yang modifikasi memerlukan modifikasi tabel dalam ECU untuk mengubah jumlah bahan bakar, ini biasa dilakukan untuk Meningkatkan Tenaga atau untuk korek mesin injeksi. hal ini dapat dilakukan dengan:

  1. Software yang dapat masuk ke dalam memory ECU – hanya dimiliki oleh dealer.
  2. Tukar ECU aftermarket yang dapat diprogram tabel memory-nya, sesuai modifikasi, sesuai kondisi sirkuit.
  3. Piggyback alat tambahan diluar ECU – bekerja dengan cara memanipulasi sinyal yang dikirim ke Injector untuk membuka lebih lama.

Perawata mesin dengan sistem injeksi pun menjadi hal yang harus diperhatikan, mengingat banyaknya sistem elektronik yang terdapat pada mesin dengan sistem efi.

sekian tentang Cara Kerja Sistem Injeksi Motor (FI), semoga bermanfaat...........